Saat Ku Pulang Tinggal Nama

Qahar Muzakir
Aktivis IMM Sukoharjo
Tinggal di http://qahar.wordpress.com

Aku tau bahwa mungkin ini bukan jalanku
setiap kali ku ayunkan langkah kecilku
tiap kali itu pula ku merasa perih
aku tersayat dan gelisah dalam pendirianku
mencoba berjalan dalam kegelapan malam
menjadi bintang yang muncul bukan di siang hari

Aku tau bahwa mungkin ini bukan jalanku
menjadi terpandang dan dikagumkan
seakan aku bulan yang selalu mereka idamkan
sementara relung-relung realitas tidak menyatakan yang sama
bukan berada dalam tidak tak tersentuh tapi menjadi

Aku tau bahwa mungkin ini bukan jalanku
ketiadaan bukti bukan merupakan bukti ketiadaan
saat ku pulang tinggal nama
ceritakan perjalanan dan derita yang ku rasakan
bukan derita ketika aku tak makan
bukan derita ketika aku terluka
bukan derita ketika aku terpenjara
… Bukan!!

Aku tau bahwa mungkin ini bukan jalanku
derita mendalam yang kurasakan
melihat mereka mengais sampah
disebelah orang-orang yang makan kekenyangan
melihat mereka menjerit kesakitan
disebelah orang-orang yang berobat keluar negeri karena panu
melihat mereka yang hanya melihat gambar koran
disebelah orang-orang yang menghamburkan uang

Aku tau bahwa aku mengalami kegelisahan
ku mencoba untuk tidak gelisah
pijar matahari membuat mataku terbuka
dan tetap terbuka
tapi aku bahagia aku gelisah
setidaknya ku memiliki sesuatu yang berharga
dan bukan “kemapanan” yang dipertanyakan

Andai aq pulang tinggal nama
ku harap kematianku akan tetap berada di bumi
kegelisahan yang kurasakan
akan membuka mata hati mereka…
yang hidup bukan untuk dirinya
melainkan demi mereka yang dicintainya

Solo, 11 Februari 2006

0 Responses to “Saat Ku Pulang Tinggal Nama”:

Leave a comment